contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Selasa, 13 Juli 2010

Rasa yang telah lama kupendam yang telah kulupakan, kini ternyata muncul kembali.
Aku tak mampu menahan rasa cintaku padanya. Aku tak mampu jika harus jauh darinya. Namun aku tak pernah bisa mengungkapkannya. Kini aku ingin mengungkapkannya, namun ternyata aku tak bisa berkata apa-apa saat berada di depannya.
Kini kusadari apa yang telah kurasakan ini. Selama ini aku membencinya karena sifatnya. Namun aku sadari ternyata kebencianku ini karena dia tak sedekat dulu lagi denganku.
Namun kini kami kembali bersama. Dan kini mulai kurasakan kembali rasa ini.
Aku yang biasanya hanya mencintai seseorang yang hanya sekejap saja, namun kini ternyata aku mencintainya dan tak bisa melupakannya.
Apakah ini yang namanya cinta?
Namun jika cinta ini tak bisa kuungkapkan, apalah gunanya?
Kini yang bisa kulakukan hanya lah membayangkannya di saat kosong, dan bertemu dengannya di dalam mimpi.
Kini ternyata aku tak bisa mengindar lagi dari kenyataan ini. Aku sangat mencintainya, dan aku tak mampu menutupi rasa ini.
Dulu aku mundur darinya dan balik membenci dirinya karena dia sudah tahu bahwa aku mencintainya, namun dia malah lebih memilih orang lain.
Kini setelah sekian lama akhirnya rasa itu pun tumbuh kembali pada diriku. Akupun tak mampu menyembunyikannya. Namun aku tak pernah bisa memilikinya. Apakah aku hanya bisa menjadi seorang sahabatnya?
Pernah dia berkata bahwa dia lebih memilih sahabatnya daripada pacar.
Namun yang aku rasa kini bahwa aku tak mau hanya menjadi seorang sahabat. Aku ingin menjadi seseorang yang selalu ada di sampingnya saat dia membutuhkanku.
Aku ingin melindunginya dari bahaya yang mengancamnya.
Namun mungkin kini semua ini hanyalah khayalanku saja.
Karena aku sadar bahwa aku bukanlah siapa-siapa.
Dan aku tak mungkin bisa memilikinya.

0

Sahabatku maafkanlah aku, aku yang sangat bodoh meninggalkanmu tanpa pamit. Namun aku melakukan itu semua semata hanya demi kebaikanmu. Sudah cukup kepahitan dan kesediahan pada dirimu. Aku tak mau lagi melihatmu bersedih. Karena disaat kau sedih aku tak dapat menenangkanmu, namun aku hanya bisa terduduk sambil menatap wajahmu yang penuh dengan air mata dan jiwamu yang telah luluh oleh kesedihan.
Semua itu sudah cukup, karena aku tak ingin melihatmu menangis lagi, dan aku akan datang dan menjengukmu pada suatu saat nanti. Kumohon saat ku datang jangan kau sambut aku dengan kesediahnmu, namun sambutlah aku dengan canda tawa ria mu yang selalu ingin kulihat. Dan jangan pernah tunjukan kesedihanmu itu lagi.

0

Menurutmu aku tak bermakna, tak punyai arti apa-apa. Kau yang hanya menginginkanky disaat kau perlu. Pernah terfikir ku ingin tinggalkan semuanya, kini ku sendiri di atas penderitaan ini. Kau yang tak bisa mengerti akan hatiku. Namun ku percaya suatu hari nantia aku akan memiliki hatimu. Namun kapan? Apakah kau inginkan aku untuk menunggumu hingga aku tak bisa menunggu lagi? Jika itu meumu maka akan ku jalankan sesuai keinginanmu, namun apakah aku memang harus terus menunggumu?
Sulit rasanya hatiku ini membiarkan kau pergi, walaupun menurutmu aku ini tak bermakna, namun aku tetap selalu ingin bersamamu. Aku yang kini tak bermakna. Aku hanya bisa terdiam dalam sepi yang mungkin akan membawaku kedalam kematian yang tak pernah kurasakan. Namun aku tak ingin kau tersedih disaat kau melihatku begini, karena aku begini bukan karena kamu, namun ini semua karena diriku sendiri yang tak pernah bisa menerima semua kenyataan pahit hidupku.
Namun aku tak ingin merebutmu dari tangan orang lain dengan cara yang tak oantas. Aku juga tak ingin memilikimu dengan cara yang membuat orang lain tertindas. Aku tak ingin membuat semuanya menjadi mudah dengan mengorbankan orang lain, aku juga tak ingin aku bahagia di atas penderitaan orang lain hanya karena aku merebutmu. Namun aku akan selalu menunggumu hingga aku tak bisa menunggu lagi.

0

Ku termenung, dalam hatiku kurasakan kahampaan akan kasih sayang yang mungkin tak ku rasakan. Aku yang merasakan rasa jatuh cinta, kini terasa seperti jatuh terdampar di pulau sepi tak berpenghuni.
Rasa cinta yang telah membuatku menjadi gila. Namun sekarang telah kurelakan rasa cinta itu, aku telah membiarkan rasa cinta itu, aku ingin rasa cinta itu menjadi kasih sayang seorang sahabat.
Karena kusadari persahabatan memang lebih baik.
Walaupun perih rasanya membiarkan semua itu, namun ku selalu coba untuk tetap teguhkan hatiku. Kutatap langit di atas sana, kutatap tanah yang kupijak saat ini dan kutatap air yang jernih. Aku tahu ternyata walaupun aku tak pernah bisa menjadi kekasihnya, namun aku bisa menjadi sahabatnya yang selalu ada di sampingnya saat suka maupun duka.
Kulihat diriku yang penuh dengan kekurangan, aku memang tak sempurna, walaupun ku berusa untuk menjadi sempurna, namun semua itu takkan pernah bisa tergapai.
Klini kubiarkan dia. Aku hanya inginkan dia berbahagia. Dan aku ingin mengucapkan terimakasih karena telah memberikanku pengalaman yang mungkin takkan pernah ku lupakan.

0

Dimalan yang dingin dan sepi ini aku terdiam sendiri yang hanya ditemani oleh seekor kucing.
Jiwa yang penuh denggan kegundahan, kegelisahan dan banyaknya masalah yang mendera membuatku terus memikirkan jalan keluar untuk ini semua. Namun aku tak juga menemukan jalan itu.
Apakah yang harus kulakukan?
Malam semakin larut kini aku hanya terjaga sendiri, ditemani dengan lagu yang membangkitkan semangat. Dinginnya malam semakin menusuk. Aku yang tak berselimut hanya bisa menahan rasa dingin yang menghampiri ini dengan nyanyian yang memang kusuka.
Namun semua itu tak cukup, aku tetap merasakannya. Kucoba untuk beristirahat di kasur dengan selimut.
Tanpa kusadari dengan lelapnya aku telah tertidur. Dan disaat aku tersadar, kubuka mata ini kulihat mentari bersinar terang di atas.
Kurasakan hangatnya mentari menghampiri, dan hangatnya membuatku semangat.
Kubangkitkan tubuhku dan kurasakan kesegaran pagi hari yang indah ini.
Begitupun halnya. Aku menemukan jalan keluar dari semua masalah ini dengan sendirinya. Dan ku beranjak mematikan computer.
Aku sadar bahwa masalah yang datang tak mungkin tak bisa kuatasi.
Karena tuhan member cobaan tidak melampaui kemampuan makhluknya….

0

Pada saat pertama ku melihat dan mengenalnya, aku tak merasakan hal yang berbeda pada diriku maupun pada dirinya.

Namun setelah lama aku mengenalnya, aku merasakan bahwa aku telah menemukan seseorang yang selama ini kucari. Dia adalah wanita yang telah lama kucari, telah sekian lama aku mencdari sosokmu akhirnya aku bertemu juga. Entah mengapa aku sangat merasa hal yang berbeda jika sedang bersamanya.
Namun jiwa ini rapuh tak berdaya. Kuhanya bisa menjadi pengagum rahasianya.

0

Rasa sedih ini entah mengapa tiba-tiba menghampiriku, disaat ku teringat akan masa lalu, aku teringat saat aku kehilangan sesosok yang aku sayangi. Sekian lama waktu berjalan, ternyata aku telah banyak merugi, merugi karena aku telah banyak kehilangan sosok-sosok yang sangat aku sayangi. Ku teringat akan memory yang telah hilang dalam benak pikiranku, memory yang telah kulupakan karena rasa sedih yang terlalu. Kini aku merasa bahwa hidupku menjadi hampa.
Saat aku ingin mengutarakan isi hatiku ini, aku tak tahu harus mengutarakannya pada siapa? Disaat aku sedih, aku tak tahu harus bersedih di pundak siapa? Dan saat aku berbahagia, aku tak tahu dengan siapa aku harus berbagi kebahagiaan itu?
Namun ku tahu bahwa ternyata semua itu tidak bisa kulakuka, karena semuanya telah hilang dan pergi meninggalkanku. Aku selalu ingin bertemu dengan mereka semua dari masa laluku yang kini ku tak tahu ada di mana?
Ya… memang semua ini sulit untuk dijelaskan dalam kata-kata. Hanya aku sendiri dan Allah lah yang tahu rasa yang kini sedang kurasakan. Namun sekian lama aku mencari semua jalan keluar dari masalah ini, namun tak kunjung juga ku temukan semua itu.
Kini kuharap aku bisa mendapatkan cahaya yang bisa membawaku keluar dari semua kesedihan ini.

0

Di tempat ini kita selalu bersama
Kau dan aku bersenda gurau
Bersamamu kurasakan kebahagiaan
Yang belum tentu kudapatkan

Namun di tempat ini pula kita bersedih
Tempat ini menjadi saksi pertengkaran
Pertengkaran Yang tak jelas asal masalahnya
Kita tak pernah menyangka akan seperti ini

Di tempat ini juga kita bertemu
Persahabatan yang telah lama
Kita berusaha menjaganya
Hanya kita, kau dan aku

Aku tak tahu harus bagaimana?
Ku rasa sebagai seorang sahabat
Aku bukanlah sahabat yang baik
Aku hanya seorang pecundang

0

entah apa yang sedang kurasakan saat ini....

About Me

Foto saya
saya orang yang mungkin tak penting berada dalam kehidupan ini, namun allah telah menciptakanku dan insya allah saya hidup sebagai kholifah di muka bumi ini. untuk semuanya saya biasa di panggil kurnia ato surya tetapi jika di pramuka saya kadang di panggil kasur karena sambungan dari ka sur. itulah sepintas tentang diri saya.

Followers