Sahabatku maafkanlah aku, aku yang sangat bodoh meninggalkanmu tanpa pamit. Namun aku melakukan itu semua semata hanya demi kebaikanmu. Sudah cukup kepahitan dan kesediahan pada dirimu. Aku tak mau lagi melihatmu bersedih. Karena disaat kau sedih aku tak dapat menenangkanmu, namun aku hanya bisa terduduk sambil menatap wajahmu yang penuh dengan air mata dan jiwamu yang telah luluh oleh kesedihan.
Semua itu sudah cukup, karena aku tak ingin melihatmu menangis lagi, dan aku akan datang dan menjengukmu pada suatu saat nanti. Kumohon saat ku datang jangan kau sambut aku dengan kesediahnmu, namun sambutlah aku dengan canda tawa ria mu yang selalu ingin kulihat. Dan jangan pernah tunjukan kesedihanmu itu lagi.
Selasa, 13 Juli 2010
entah apa yang sedang kurasakan saat ini....